Selamat Datang | Muyasaroh Notes | Bersama Saling Berbagi dan Menjadi Pembelajar yang Hebat Muyasaroh Note: Sarasehan Rakyat untuk Menuju Desa Berdaya

Kamis, 22 Maret 2018

Sarasehan Rakyat untuk Menuju Desa Berdaya

Malang (10/3) tepatnya di Candi Kidal, Desa Kidal Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang sedang ramai didatangi warga sekitar desa. Kali ini, desa yang menyimpan banyak potensi ini akan kedatangan orang-orang yang dinanti lama oleh warga. Acara Sarasehan yang diadakan oleh warga desa Kidal ini dimotori oleh Rumah Inspirasi Angrek KCB untuk menjadikan desa candi sebagai desa yang berdaya. Dengan mengusung tema yang sangat menarik untuk disimak, yaitu ”Peran Masyarakat Termarginal dalam Pemberdayaan dan Pengentas Kemiskinan dengan Program BUMDES” acara ini dihadiri oleh Bapak Profesor Dr. Haryono, MA. Phd (Ketua Tim Penasehat Mentri Desa), Dr. H. Rendra Kresna (Bupati Malang), Ibu Sapto Yuli Isminarti (Tokoh Pengentas Kemiskinan) dan Ibu Sri Suhartini, STP. M.Env. Mgt. Phd (Perwakilan dari LPPM Universitas Brawijaya Malang).
 
sarasehan, warga, marginal, candi, candi kidal, tumpang, malang, kota, profesor haryono, bupati malang, DH rendra kresna, Sapto yuli isminarti, sri suhartini, LPPM, universitas brawijaya, desa, desa berdaya, pengentas kemiskinan, pejabat, suara rakyat, bumdes, pertanian, peternakan, alam, potensi
Sarasehan Rakyat (Doc. Pribadi)
Acara sarasehan ini dimulai pada pukul 13.00 WIB yang diawali dengan sebuah tari tradisional asli dari Candi Kidal yaitu tari Gamdea. Setelah sambutan yang hangat dari Bapak Kelurahan sebagai wakil dari warga desa dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Bupati Malang. Antusias warga untuk memenuhi acara ini sangat tinggi. Mulai dari berbagai kalangan kelompok pertanian, peternakan, ibu-ibu PKK desa, warga sekitar, pejabat kabupaten malang, perangkat desa dan mahasiswa.

Sarasehan ini sengaja diadakan untuk menjaring aspirasi warga desa terhadap kemajuan desa Kidal. Sebab banyak potensi alam yang ada di sekitar candi namun belum maksimal dalam pengolahannya. Misalkan, di desa Kidal ini banyak menghasilkan buah Nangka dan duku. Tapi sayang, fakta dilapangan, harga dari penjualan buah di desa tersebut sangat murah dan belum maksimalnya pengelolahan yang dapat meningkatkan nilai jual. Selain itu cara produksi dan bentuk merketing dari adanya pengelolahan potensi alam tersebut dibutuhkannya pendampingan dan perhatian dari berbagai kalangan, baik pemerintah, akademisi dan pemuda di sekitar.

sarasehan, warga, marginal, candi, candi kidal, tumpang, malang, kota, profesor haryono, bupati malang, DH rendra kresna, Sapto yuli isminarti, sri suhartini, LPPM, universitas brawijaya, desa, desa berdaya, pengentas kemiskinan, pejabat, suara rakyat, bumdes, pertanian, peternakan, alam, potensi
Menjaring Aspirasi Rakyat (Doc. Pribadi)
Dalam acara ini, setelah aspirasi disuarakan oleh warganya sendiri, prof. Dr. Haryono mengajak seluruh warga desa untuk bersama-sama bangkit dan bergerak. Sebab perubahan terbesar ada dan berasal dari diri warga desanya. Dan sebagai penutup dari acara sarasehan tersebut profesor juga mengajak seluruh elemen desa, pemuda, akademisi dan pemerintah untuk berkolaborasi dan siap untuk menerima pengajuan desa agar kehidupan warga desa disekitar candi lebih baik lagi , baik dari segi potensi alam, lingkungan, pariwisata dan budaya lokal.

sarasehan, warga, marginal, candi, candi kidal, tumpang, malang, kota, profesor haryono, bupati malang, DH rendra kresna, Sapto yuli isminarti, sri suhartini, LPPM, universitas brawijaya, desa, desa berdaya, pengentas kemiskinan, pejabat, suara rakyat, bumdes, pertanian, peternakan, alam, potensi
Sambutan dari Warga Desa dengan Tari Gamdea (Doc. Pribadi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa jejakkan komentar terbaikmu. Terima Kasih ^ ^